Kuliah Tamu Teknik Mesin ITS edisi September 2015
Photo 1 : Pemateri bersama moderator kuliahTtamu
Kuliah tamu kembali diadakan di jurusan
Teknik Mesin FTI-ITS yang kali ini menampilkan topik “Palm Oil Mill”. Acara
yang diagendakan setiap satu bulan sekali ini, kali ini diisi oleh pemateri Ir.
M.Ichsan (M31) selaku Mill Support and Quality Conrol, Engineering Department.,
PT Astra Agro Lestari, Tbk dan
dimoderatori langsung oleh teman seangkatannya, yaitu Ketua Jurusan Teknik
Mesin FTI-ITS, Bambang Pramujati, Phd (M31). Acara ini diselenggarakan pada
hari Selasa, 15 September 2015 pukul
10.00-12.00 WIB, diruang D201 Jurusan Teknik Mesin. Acara ini terselenggara atas koordinasi dari Ikatan Alumni ITS
komisariat Mesin, Jurusan Teknik Mesin ITS dan Departemen Hubungan Luar Himpunan
Mahasiswa Mesin Teknik Mesin ITS.
Acara dibuka oleh MC dengan doa tepat pukul
10.00 WIB, lalu dilanjutkan sambutan oleh Bambang Pramujati. Sebelum membahas
materi kuliah, M. Ichsan memperkenalkan diri sekaligus menceritakan bagaimana
dahulu kuliah di Teknik Mesin. Setelah itu, Beliau langsung memberikan
penjelesan melalui video terkait proses dari kelapa sawit mentah menjadi barang
jadi yang bernilai. Proses yang paling awal adalah penerimaan TPS dengan truk,
bisa melalui proses langsung dump
atau tipping dumping. Proses kedua
yaitu perebusan (sterilizer) dimana
ada dua macam, yaitu cara yang sederhana adengan Batch processing system dengan arah vertikal maupun horizontal dan
cara yang modern yaitu dengan continuos
sterilizer. Setelah direbus maka proses selanjutnya adalah penebahan (Thresher), setelah itu melalui proses
penempaan (press) dibagi dua menjadi
pengolahan crude oil dan kernel. Hal yang menarik dari Kelapa Sawit adalah
semua bagiannya bermanfaat untuk diproses menjadi hal yang bernilai. Dengan
tidak adanya proses pembuangan bagian Kelapa Sawit maka industri ini memiliki
prospek yang cerah untuk pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Selesai pemutaran video, M. Ichsan langsung
membuka slide presentasi dan memberikan penjelasan secara detail kepada peserta
kuliah terkait proses-prosesnya.Beliau menjelaskan bahwa tiap proses pengolahan
memiliki hubungan yang sangat erat dengan pelajaran waktu beliau kuliah di
jurusan Teknik Mesin 27 tahun yang lalu, terutama soal Mekanika Fluida dan
Termodinamika. Beliau berpesan juga kekurangan mahasiswa sekarang adalah
kurangnya praktik langsung dilapangan dan lebih paham dengan teori padahal di
dunia kerja nanti, teori dan praktik harus sama-sama dipahami. Beliau juga
bercerita untuk berkaca pada sejarah agar kita berkontemplasi, ternyata Kelapa
Sawit yang memiliki nama ilmiah Elaeis
guineensis ini merupakan tumbuhan yang berasal dari Afrika. Tanaman yang
merupakan komoditi paling ekonomis dari jenis kelapa P, dibawa oleh Belanda
ke Indonesia ketika zaman penjajahan. Setelah tumbuh dan menghasilkan
keuntungan untuk Indonesia ternyata negara tetangga yaitu Malaysia belajar
kepada Indonesia terkait proses Kelapa sawit, alhasil berkat dukungan dari
pemerintahnya juga, Malaysia saat ini menjadi negara dengan industri kelapa
sawit terbesar di dunia diatas Indonesia. Ironi pun terjadi di dunia industri
Kelapa sawit, dengan lahan yang lebih sedikit dari Indonesia, tetapi Malaysia
lebih maju.
Photo 2 : Suasana saat kuliah Tamu tampak belakang
Selain menjelaskan proses kelapa sawit
menjadi barang jadi, M.Ichsan juga menjelaskan bagaimana perjalanan karir beliau
di PT Astra Agro Lesari, Tbk. Pada prosesnya PT Astra Agro Lestari, Tbk.
merupakan perusahaan pertama dan sampai sekarang beliau meniti karir.
Perusahaan yang merupakan terbesar di Indonesia terkait industri kelapa sawit
ini juga sedang menciptakan bahan bakar dari kelapa sawit yaitu biodiesel. Dengan inovasi-inovasi di
bidang teknologi yang semakin maju ini beliau berharap agar industri Kelapa Sawit
di Indonesia makin maju.
Setelah bercerita tentang karirnya, M. Ichsan
memberikan wejangan kepada
peserta kuliah tamu yang mayoritas
adalah mahasiswa Teknik Mesin ini untuk
memiliki disiplin dan attitude yang
baik, karena di dunia pascakampus bukan orang yang pintar di perkuliahan yang
sukses, tetapi orang yang memiliki dedikasi displin ilmu yang baik.
Ketika moderator membuka sesi tanya jawab,
para peserta kuliah tamu sangat antusias bertanya terutama angkatan 2014 Teknik
Mesin yang notabenya masih semester 3 di perkuliahan. Ada satu pertanyaan yang
menarik sekaligus menyentil pemerintahan kita, yaitu kenapa indusri kelapa
sawit di Indonesia masih kalah dengan Malaysia, lalu jawaban beliau adalah
karena pemerintah Malaysia sangat mendukung industri kelapa sawit, itu bisa
dilihat dari bandara kuala lumpur yang di sisinya ada tanaman kelapa sawit
selain itu sirkuit sepang juga disisinya banyak tumbuhan tersebut seakan
menunjukan kepada dunia bahwa Malaysia maju karena kelapa sawit.
Photo 3 : Suasana kuliah tampak samping kanan
Hal unik pun terjadi diakhir sesi, beliau
menunjukan gambar tabung penyimpanan besar yang sudah kempes kedalam, seakan ada yang menghisap dari dalam. Dan beliau
membalikkan pertanyaan kepada peserta kenapa hal terebut bisa terjadi sekaligus
menjawab bahwa karena suatu kesalahan proses, tekanan atmosfer diluar lebih
besar daripada dalam tabung sehingga menyebabkan tabung kempes kedalam oleh karena itu syukuri segala hal karena Tuhan
sudah memberikan tekanan atmosfer untuk kita./(hnp)
0 tanggapan:
Posting Komentar