Kedatangan Siemens AG ke ITS pada kuliah tamu Teknik Mesin
ITS yang bertajuk “Global Energy Trend,
Market, Power Plant Technologies and Renewable Energy Technologies” selasa
kemarin tentunya membuat kita bertanya-tanya sejauh apa sepak terjang Siemens
AG terhadap percaturan teknologi
industri dunia saat ini.
Seperti yang dilansir pada situs resminya, salah satu perusahaan
industri terbesar di dunia yang berpusat di Berlin dan Munchen, Jerman ini kini
telah berhasil melebarkan sayapnya di berbagai bidang, seperti teknologi
pembangunan, industri dan otomasi, energi, penerangan, kesehatan, serta
transportasi dan logistik.
Di bidang teknologi pembangunan, produk Siemens mencangkup
peralatan dan sistem otomasi bangunan, peralatan dan sistem operasi bangunan,
peralatan dan sistem keamanan bangunan, hingga distribusi dan sirkuit proteksi.
Di bidang industri dan otomasinya, Siemens berhasil
mengembangkan motor dan penggerak untuk conveyor,
pompa dan kompresor, motor dan penggerak heavy
duty untuk pengolahan baja, kompresor untuk jalur pipa migas, komponen
mekanikal termasuk gear untuk turbin
angin dan pabrik semen, peralatan dan sistem otomasi serta kontrol untuk mesin
dan alat produksi, hingga produk pengolahan air dan bahan mentah.
Di bidang energi, Produk andalan Siemens antara lain turbin
gas dan uap, generator, kompresor, turbin angin di darat dan di laut, transmisi
tegangan tinggi, hingga komponen bertegangan rendah.
Di bidang penerangan, produk lampu Siemens (OSRAM) berhasil
memproduksi berbagai jenis lampu termasuk incandescent,
halogen, fluorescent, high-intensity
discharge, lampu Xenon, sumber cahaya semikonduktor elektronik seperti LED,
high power laser dioda, sistem LED, hingga kontrol penerangan dan sistem
manajemen.
Di bidang kesehatan, Siemens berkontribusi besar pada sistem
teknologi informasi dan komunikasi, alat bantu pendengaran, peralatan
diagnostik invitro, peralatan imaging termasuk angiography, computed tomography, magnetic resonance, peralatan X-ray, hingga peralatan terapi dan
radiasi onkologi
Di bidang transportasi dan logistik, produk Siemens
mencangkup peralatan dan sistem untuk transportasi kereta termasuk kendaraannya
untuk transportasi massal, regional, dan jarak jauh, sistem dan peralatan
kereta listrik, peralatan dan sistem pendeteksi kepadatan lalu lintas jalan,
hingga peralatan dan sistem logistik bandara.
Di Indonesia sendiri, PT Siemens
Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1909 lebih berfokus pada bidang
elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi dan telah berkontribusi banyak pada infrastuktur
Indonesia dengan investasinya sebesar 200 juta EUR pada 20 tahun terakhir,
membangun turbin lebih dari 5000 MW di Indonesia, mempermudah proses produksi
pabrik-pabrik di Indonesia dengan sistem otomasinya, dan di bidang medis,
hampir di semua rumah sakit di Indonesia menggunakan produk Siemens. Dan berikut
beberapa proyek-proyek besar yang tengah ditangani PT Siemens Indonesia saat
ini antara lain :
-
Mensuplai
PT Cikarang Listrindo dengan 2 unit SST-900 turbin uap industrial dengan daya
145-MW,
-
Bekerja
sama dengan PLN untuk membangun 275 kV di Padang Sidempuan dan Payakumbuh,
-
Mensuplai
PLN Batam dengan 2 unit SST-800 turbin gas and 1 turbin uap SST-400,
-
Mensuplai
PT Kaltim Nitrate dengan sebuah PCS7 distributed
control system (DCS),
-
Modernisasi
di bidang pengendalian pada PT Indah Kiat Pulp and Paper di Serang dengan
SIPAPER drive system,
-
Mengerjakan
Building automation and control systems (BACS) untuk meningkatkan efisiensi
energi pada PT Pertamina (Persero),
-
Siemens
Remote Service (SRS), sebuah sistem diagnosis berbasis remot kontrol yang sudah
dipasang pada lebih dari 100 rumah sakit di Indonesia, termasuk rumah sakit Siloam,
Ramsey International hospital dan Gatot Subroto Army hospital, dan masih banyak lagi
proyek-proyek lain yang dapat dilihat di situs resmi PT Siemens Indonesia.
PT Siemens Indonesia juga menyediakan Engineering Graduate Program (EGP) bagi
yang ingin bergabung dan berkontribusi nyata bersama Siemens AG. Silahkan download
informasinya dibawah ini:
Referensi:
(img)
0 tanggapan:
Posting Komentar