Newest Post

SIEMENS AG : Mengenal Raksasa Teknologi Industri Dunia

| Jumat, 17 Juni 2016
Baca selengkapnya »


Kedatangan Siemens AG ke ITS pada kuliah tamu Teknik Mesin ITS yang bertajuk “Global Energy Trend, Market, Power Plant Technologies and Renewable Energy Technologies” selasa kemarin tentunya membuat kita bertanya-tanya sejauh apa sepak terjang Siemens AG terhadap  percaturan teknologi industri dunia saat ini.

Seperti yang dilansir pada situs resminya, salah satu perusahaan industri terbesar di dunia yang berpusat di Berlin dan Munchen, Jerman ini kini telah berhasil melebarkan sayapnya di berbagai bidang, seperti teknologi pembangunan, industri dan otomasi, energi, penerangan, kesehatan, serta transportasi dan logistik.

Di bidang teknologi pembangunan, produk Siemens mencangkup peralatan dan sistem otomasi bangunan, peralatan dan sistem operasi bangunan, peralatan dan sistem keamanan bangunan, hingga distribusi dan sirkuit proteksi.

Di bidang industri dan otomasinya, Siemens berhasil mengembangkan motor dan penggerak untuk conveyor, pompa dan kompresor, motor dan penggerak heavy duty untuk pengolahan baja, kompresor untuk jalur pipa migas, komponen mekanikal termasuk gear untuk turbin angin dan pabrik semen, peralatan dan sistem otomasi serta kontrol untuk mesin dan alat produksi, hingga produk pengolahan air dan bahan mentah.

Di bidang energi, Produk andalan Siemens antara lain turbin gas dan uap, generator, kompresor, turbin angin di darat dan di laut, transmisi tegangan tinggi, hingga komponen bertegangan rendah.

Di bidang penerangan, produk lampu Siemens (OSRAM) berhasil memproduksi berbagai jenis lampu termasuk incandescent, halogen, fluorescent, high-intensity discharge, lampu Xenon, sumber cahaya semikonduktor elektronik seperti LED, high power laser dioda, sistem LED, hingga kontrol penerangan dan sistem manajemen.

Di bidang kesehatan, Siemens berkontribusi besar pada sistem teknologi informasi dan komunikasi, alat bantu pendengaran, peralatan diagnostik invitro, peralatan imaging termasuk angiography, computed tomography, magnetic resonance, peralatan X-ray, hingga peralatan terapi dan radiasi onkologi

Di bidang transportasi dan logistik, produk Siemens mencangkup peralatan dan sistem untuk transportasi kereta termasuk kendaraannya untuk transportasi massal, regional, dan jarak jauh, sistem dan peralatan kereta listrik, peralatan dan sistem pendeteksi kepadatan lalu lintas jalan, hingga peralatan dan sistem logistik bandara.

Di Indonesia sendiri, PT Siemens Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1909 lebih berfokus pada bidang elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi dan telah berkontribusi banyak pada infrastuktur Indonesia dengan investasinya sebesar 200 juta EUR pada 20 tahun terakhir, membangun turbin lebih dari 5000 MW di Indonesia, mempermudah proses produksi pabrik-pabrik di Indonesia dengan sistem otomasinya, dan di bidang medis, hampir di semua rumah sakit di Indonesia menggunakan produk Siemens. Dan berikut beberapa proyek-proyek besar yang tengah ditangani PT Siemens Indonesia saat ini antara lain :

-       Mensuplai PT Cikarang Listrindo dengan 2 unit SST-900 turbin uap industrial dengan daya 145-MW,
-       Bekerja sama dengan PLN untuk membangun 275 kV di Padang Sidempuan dan Payakumbuh,
-       Mensuplai PLN Batam dengan 2 unit SST-800 turbin gas and 1 turbin uap SST-400,
-       Mensuplai PT Kaltim Nitrate dengan sebuah PCS7 distributed control system (DCS),
-       Modernisasi di bidang pengendalian pada PT Indah Kiat Pulp and Paper di Serang dengan SIPAPER drive system,
-       Mengerjakan Building automation and control systems (BACS) untuk meningkatkan efisiensi energi pada PT Pertamina (Persero),
-       Siemens Remote Service (SRS), sebuah sistem diagnosis berbasis remot kontrol yang sudah dipasang pada lebih dari 100 rumah sakit di Indonesia, termasuk rumah sakit Siloam, Ramsey International hospital dan Gatot Subroto Army hospital, dan masih banyak lagi proyek-proyek lain yang dapat dilihat di situs resmi PT Siemens Indonesia.

PT Siemens Indonesia juga menyediakan Engineering Graduate Program (EGP) bagi yang ingin bergabung dan berkontribusi nyata bersama Siemens AG. Silahkan download informasinya dibawah ini:

Referensi:
(img)

SIEMENS AG : Mengenal Raksasa Teknologi Industri Dunia

Posted by : Dimensi Mesin ITS
Date :Jumat, 17 Juni 2016
With 0tanggapan
Tag :

Datangi ITS, Siemens Bahas Masalah Energi

| Rabu, 15 Juni 2016
Baca selengkapnya »


Selasa (14/06). Erick Zindel selaku Managing Director Marketing Asia and Middle East, Siemens AG berkunjung ke ITS. Dalam Kuliah Tamu di Jurusan Teknik Mesin, Erick menjawab tentang Global Energy Trend, Market, Power Plant Technologies and Renewable Energy Technologies yang merupakan topik perbincangan hangat di banyak kalangan akhir- akhir ini. 
Energi merupakan sesuatu yang cukup sensitif untuk dibahas. Seperti yang kita ketahui, energi tidak dapat benar-benar "diciptakan" melainkan harus dibangkitkan. Seiring berjalannya waktu serta berkembangnya teknologi, tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan energi dari tahun ke tahun akan semakin meningkat. Begitu pula dengan kebutuhan untuk membangkitkan energi sehingga dapat digunakan di berbagai hal.
Energi terbarukan merupakan salah satu solusi masalah energi karena masa penggunaannya yang lebih lama dari pada energi konvensional. Dalam menanggapi hal tersebut ujar Erick Zindel, Jerman yang merupakan negara maju sekarang sedang menjalankan transisi energi ke energi terbarukan. Dimana transisi energi sendiri akan mempercepat pengembangan struktur sistem pembangkitan energi maka semakin komplek pula sistem tersebut. Sehingga diperlukan Inovasi Teknologi untuk menjawab perkembangan sistem pembangkitan energi tersebut.   
Dalam perbincangan singkat tersebut Managing Director Marketing Asia and Middle East, Siemens pula menjelaskan mengenai kebutuhan energi Asia yang mengalami kenaikan tiap tahunnya. Sehingga Asia sendiri bagi Siemens merupakan target market power generation yang tinggi dan berkembang. Jika menfokuskan pada Indonesia ujar Erick, Indonesia sendiri mengalami kenaikan 5,3% dalam pemakaian power generation. Dimana membuat Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan pembangkit tertinggi di ASEAN. 
Pria Asal Jerman tersebut sendiri merasa pada pembangkit listrik di Indonesia masih terfokus pada batu bara. Padahal menurutnya, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan pembangkit listrik dengan sumber daya alam dengan lebih baik dari sekarang. Dimana seperti pembangkit tenaga gas, Indonesia yang merupakan negara tropis lebih mudah dalam mendapatkan gas bumi.
Dalam Kuliah Tamu tersebut juga timbul pertanyaan dari peserta mengenai kesiapan Indonesia dalam melaksanakan transisi energi seperti Jerman. Dimana dijawab Erick, bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk melakukan transisi energi namun membutuhkan waktu yang lama karena besarnya wilayah dan kontur wilayah di Indonesia. “Indonesia cukup sulit dalam waktu cepat berbeda dengan Jerman yang wilayahnya lebih kecil,” tuturnya

Untuk merealisasikan pembangkitan energi terbarukan sendiri, Erik Zindel merangkum beberapa tantangan bagi Indonesia.  Antara lain: pembangunan secara merata, dukungan dari pihak-pihak terkait, efisiensi pembangkit listrik, dan juga dalam hal memaksimalkan energi terbarukan. (rws/wib)

Datangi ITS, Siemens Bahas Masalah Energi

Posted by : Dimensi Mesin ITS
Date :Rabu, 15 Juni 2016
With 0tanggapan
Next Prev
▲Top▲