Millenium Development Goals, What the ... is that?

| Rabu, 30 April 2014


"Di Penghujung abad lalu, Indonesia mengalami perubahan besar yaitu proses reformasi ekonomi dalam bidang politik. tidak begitu lama kemudian, tepatnya tahun 2000, para pemimpin dunia bertemu di New York dan meandatangani "Deklarasi Milenium" yang berisi komitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan pemberantasan kemiskinan"
Millenium Development Goals Summit


kata-kata di atas merupakan paragraf pertama dari Sambutan yang dikeluarkan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagai respon salah satu kerja dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk membangun negara-negara yang tergabung dalam PBB dan memberantas kemiskinan dengan satu tujuan yaitu untuk memberikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya khusus untuk negara-negara yang berkembang termasuk Indonesia.

Pada konfrensi yang diadakan di New York dan dihadiri oleh 186 Wakil Kepala Negara dari semua negara di dunia yang tergabung di PBB, disepaati ada 8 butir tujuan yang harus dilaksanakan hingga akhir tahun 2015. jadi, setiap negara wajib mempertanggungjawabkan 8 butir tujuan tersebut pada tahun 2015, apakah kedelapan butir tersebut yang notabene merupakan tujuan PBB untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan setiap orang, dapat dilaksanakan oleh nagara-negara berkembang?


   
Presiden SBY sesaat sebeum memmpin panel MDGs Februari 2013 lalu


Sebagai salah satu negara yang ikut menandatangani deklarasi MDGs, Indonesia berkomitmen untuk melaksanakannya serta menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan program pembangunan nasional baik jangka pendek, menengah, dan panjang. Pada hakikatnya setiap tujuan dan target MDGs telah sejalan dengan program pemerintah jauh sebelum MDGs menjadi agenda pembangunan global dideklarasikan. Potret dari kemakmuran rakyat diukur melalui berbagai indikator seperti bertambah tingginya tingkat pendapatan penduduk dari waktu ke waktu, kualitas pendidikan dan derajat kesehatan yang membaik, bertambah banyaknya penduduk yang menempati rumah layak huni, lingkungan permukiman yang nyaman bebas dari gangguan alam dan aman. Penduduk mempunyai kesempatan untuk mengakses sumber daya yang tersedia, lapangan kerja yang terbuka untuk semua penduduk, serta terbebas dari kemiskinan dan kelaparan.


sampul laporan bapenas
Pemerintah Indonesia mengklaim delapan target MDGs hampir semuanya tercapai. Itu tertera dalam laporan Bappenas 2010. Di antaranya pemerintah mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan penduduk yang berpendapatan 1 dolar per hari (standar Bank Dunia), dari 20,6 persen tahun 1990 menjadi 5,8 persen tahun 2008. Namun, klaim keberhasilan itu dibantah oleh sejumlah organisasi massa yang berhimpun dalam Indonesian Peoples Alliance (IPA) atau Aliansi Rakyat Indonesia. IPA menilai, pencapaian MDGs gagal. Ini seiring meningkatnya kemiskinan, tidak adanya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan dasar, ketahanan pangan, dan kerusakan lingkungan serta konflik agraria. 


 Berikut ini adalah 8 hal yang merupakan isi dari MDGs yang telah disepakati oleh negara-negara PBB

1. Eradicate extreme poverty and hunger
    Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

a.  Menurunkan antara 1990 dan 2015, proporsi penduduk yang tingkat               pendapatannya   kurang dari $ 1,25 per hari

b. Mewujudkan kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua, termasuk perempuan dan kaum muda
  
c.Menurunkan antara 1990 dan 2015, proporsi penduduk yang menderita kelaparan

2.  Achieve Universal Primary Education
                                       Mencapai Pendidikan dasar untuk semua





Dipastikan bahwa, pada tahun 2015, anak-anak di mana-mana, anak laki-laki dan perempuan, akan dapat menyelesaikan pendidikan sekolah dasar. Karena untuk beberapa negara miskin dan negara berkembang, pendidikan merupakan hal yang sangat tabu untuk anak-anak mereka dan membuat kehidupan mereka semakin buruk dari sebelumnya.

3. Promote Gender Equality and Empower Women
   Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan



 
    Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan menengah, pada tahun 2005,  dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015. Karena untuk beberapa budaya di negara berkembang dan negara miskin, wanita tidak seharusnya mendapatkan pendidikan dasar dan yang layak.


4.  Reduce Child Mortality
                                  Menurunkan Angka Kematian Anak
  
Target untuk 2015 adalah mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya pengetahuan orangtua terhadap kebersihan dan kesehatan anak, sehingga dapat menyebabkan kematian seperti campak


5. Improve Maternal Health
                                    Meningkatkan Kesehatan Ibu



Untuk beberapa negara yang masih berkembang atau negara miskin masih kurang memiliki pegetahuan yang cukup selama masa mengandung. dan angka 287.000 ibu meninggal dunia pada tahun 2010 karena kurangnya peralatan medis dalam menunjang kehamilan seseorang


6. Combat HIV/AIDS, Malaria and Other Disease
                      Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya


a. Mengendalikan penyebaran virus HIV
Memberikan pengetahuan akan seks bebas dan penggunaan kondom dapat mengurangi penyebaran virus ini serta anak-anak yatim piatu harus disekolahkan agar mengurangi anak-anak yang dieksploitasi yang juga sebagai kesempatan HIV untuk menyebar

b. Pengobatan Universal untuk HIV/AIDS
Pada akhir tahun 2011, sebelas negara telah mencapai akses universal terhadap terapi antiretroviral.

c. Penyakit Malaria dan penyakit menular lainnya dihentikan penyebaranya pada tahun 2015
dengan cara -cara pencegahan yang telah dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dibawah PBB untuk membantu negara yang memiliki masalah ini seperi Niger dan negara di sekitar gurun Sahara. 


7. Ensure Environmental Sustainability
   Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup

a. Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumberdaya yang hilang

b. Mengurangi hilangnya keanekaragaman hayati, dan pada tahun 2010, mengalami penurunan yang signifikan dalam tingkat kerugian

c. pada tahun 2015, proporsi penduduk memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum yang aman dan sanitasi dasar

d. peningkatan yang signifikan dalam kehidupan setidaknya pada 100 juta penghuni kawasan kumuh  


8.  Global Partnership for Development
                             Mengembangkan Kemtiraan Global Untuk pembangunan

 a. Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi.

b. Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil.

c. Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang.

d. Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang.

e. Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda.

f. Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.


Tetapi, menurut beberapa pengamat ekonomi, Indonesia akan sulit dalam melaksanakan 8 point MDGs ini, atau Indonesia tidak akan bisa mencapai deadline nya yaitu pada tahun 2015, karena Indoensia membutuhka dana yang cukup besar untuk melaksanakan 8 point MDGs ini. belum lagi hutang Indonesia untuk menutupi kebutuhan negara yang lainnya.



menurut perjanjian MDGs, negara-negara maju wajib memberikan bantuan kepada egara-negara berkembang dan miskin dalam bantuan dana tapi bukan hutang. pada kesepakatan MDGs tahun 2000, negara-negara maju wajib memberikan bantuan dana dengan menyisihkan 0,7% dari GDP masing-masing negara maju. tetapi, tidak semua negara telah melaksanakan hal ini. (ybs/dimensi)

sumber:
http://mdgs-dev.bps.go.id
www.un.org 
www.metrotvnews.com




 







 

0 tanggapan:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲