Profil
Alumni
Nurul Amin Kahir
“Kesuksesan
Dimulai Dengan Amanah dan Tepat Janji”
PT Lintech Duta Pratama (LINTECH) merupakan salah satu perusahaan swasta yang terletak di Kawasan Wirajatim Industrial Estate Jawa Timur. Dikutip dari situsnya, PT LINTECH merupakan salah satu perusahaan yang mencakup berbagai bidang, diantaranya Mechanical, Electrical, Civil, dan Instrumentation Engineering. PT LINTECH sendiri sekarang merupakan perusahaan besar di Jawa Timur dengan omzet mencapai milyaran rupiah dan aset yang mencapai triliunan. Namun siapa sangka dibalik nama besar dan kesuksesan perusahaan yang juga sering memberikan sponsor untuk kegiatan di Teknik Mesin ITS ini terdapat nama seseorang alumni Teknik Mesin ITS yang mengawali berdirinya perusahaan ini.
Dari sekian banyak alumni Teknik Mesin saat ini, kawan DIMENSI dan teman-teman dari HUBLU HMM akhirnya mendapat kesempatan untuk dapat bertemu dan berbincang dengan salah satu pendiri sekaligus direktur dari PT LINTECH. Beliau adalah Nurul Amin Kahir atau yang akrab dipanggil Pak Nurul. Beliau merupakan salah satu dari sekian alumni Teknik Mesin ITS yang berhasil menggapai kesuksesan yang gemilang. Pak Nurul merupakan alumni Teknik Mesin ITS tahun 1989 angkatan M32.
Perjalanan hidup beliau hingga mencapai kesuksesan seperti saat ini diawali ketika masa beliau masih berkuliah di kampus Mesin ITS. Saat itu, semasa kuliah, berbeda dengan kebanyakan mahasiswa yang dibiayai penuh orang tuanya, beliau sudah memulai mengembangkan kemampuan wirausahanya dengan menjalankan berbagai macam usaha, salah satunya pada bidang komputer. Tentu kemampuan wirausaha beliau juga tak luput dari latar belakang orang tua beliau yang merupakan pedagang. Beliau sendiri menempuh masa kuliahnya selama 4 tahun untuk mejadi sarjana Teknik Mesin ITS.
Hublu HMM berfoto bersama Pak Nurul
Saat mulai
merintis karir sebelum mendirikan LINTECH, beliau sempat bekerja di IKPT
sebagai cost control, tidak lama kemudian beliau mendapat
tawaran untuk bekerja di PT Freeport Indonesia sebagai Sr.
Mech.Engineer hingga keluar pada September 1999. Selama berkarir di PT
Freeport inilah beliau banyak belajar maintanance
dan manajemen, sehingga memperkuat pondasi beliau untuk merintis perusahaan
beliau sendiri. Selama 6 tahun 7 bulan bekerja di PT Freeport Indonesia, beliau
merasa bahwa peran PT Freeport untuk Indonesia masihlah kurang. Menurut beliau,
PT Freeport hanya bekerjasama dengan perusahaan luar negeri. Hal itulah yang
mendorong beliau untuk keluar dari PT Freeport Indonesia dan kembali lagi ke
Jawa Timur untuk kemudian mendirikan PT LINTECH.
Beliau yang
saat itu keluar dari PT Freeport Indonesia bertemu dengan teman kuliahnya dan
bersama-sama mendirikan PT LINTECH. Pada awal pendirian PT LINTECH, beliau
sempat mendapat tawaran proyek dari PT Petrokimia Gresik untuk membuat ship loader dengan nilai transaksi
mencapai 1,5 milyar rupiah. Dalam proyek pertamanya, PT LINTECH sempat
menyelesaikan desain ship loader meskipun
akhirnya gagal mendapatkan proyek tersebut dan menjadikannya sebagai
pembelajaran dan pengalaman. Proyek pertama yang dikerjakan oleh PT LINTECH
adalah proyek pembuatan spareparts bernilai 60 juta rupiah.
Pak Nurul berkata dari proyek tersebut beliau membangun bisnisnya dan menjalin kepercayaan kepada customer. “Modal utamanya, ya.. amanah dan tepat janji.” Terang beliau kepada kawan DIMENSI. Dalam masa merintis perusahaannya beliau selalu berusaha untuk amanah dan menepati janji kepada customernya. Terbukti, saat ini PT LINTECH berkembang menjadi perusahaan besar dengan sekitar 500 orang karyawan dan beraset Trilyunan rupiah. Bahkan saat ini banyak customer PT LINTECH yang berasal dari luar negeri.
Pak Nurul berkata dari proyek tersebut beliau membangun bisnisnya dan menjalin kepercayaan kepada customer. “Modal utamanya, ya.. amanah dan tepat janji.” Terang beliau kepada kawan DIMENSI. Dalam masa merintis perusahaannya beliau selalu berusaha untuk amanah dan menepati janji kepada customernya. Terbukti, saat ini PT LINTECH berkembang menjadi perusahaan besar dengan sekitar 500 orang karyawan dan beraset Trilyunan rupiah. Bahkan saat ini banyak customer PT LINTECH yang berasal dari luar negeri.
Di akhir percakapan beliau berpesan kepada
mahasiswa mesin agar belajar dengan sungguh-sungguh serta kuliah dengan jujur
dan amanah. Beliau berkata bahwa lebih baik nilai pas-pasan namun hasil usaha
sendiri, daripada nilai baik namun bukan hasil usaha sendiri. Karena dari
amanah dan kejujuran itulah akan terbentuk sarjana tangguh yang
mampu merangkai kesuksesannya. (wib/img)
0 tanggapan:
Posting Komentar